SKOR.id –&nbsp;Tim bulu tangkis putra Indonesia berhasil melangkah ke babak semifinal Thomas Cup 2024.Kepastian ini didapat seusai Indonesia berhasil mengalahkan tim Korea Selatan dengan skor akhir 3-1 pada perempat final yang berlangsung Jumat (3/5/2024).Anthony Sinisuka Ginting membuka keunggulan bagi Skuad Merah Putih di partai pembuka dengan mengalahkan Jeon Hyeok-jin di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Cina.Sempat tertinggal terlebih dahulu di gim pertama, Ginting akhirnya mampu memenangi laga dengan skor 14-21, 21-16, 21-16 untuk mengamankan poin pertama.“Dari gim pertama sebenarnya sudah mulai dengan permainan saya tapi lawan sudah mepersiapkan dengan baik. Setelah permainan saya terbaca lawan, saya kurang bisa cepat mencari cara untuk mengubahnya,” ujar Ginting seusai laga.&nbsp;“Di gim kedua saya lebih tahan, lebih sabar, walaupun dia sempat unggul beberapa poin tapi saya terus cari ritme dan pola yang tepat. Puji Tuhan bisa berhasil sampai ke gim ketiga,” tuturnya.Sayangnya raihan positif Ginting gagal diikuti oleh pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di partai kedua.Menghadapi pasangan juara dunia, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, Bagas/Fikri tak mampu memberikan banyak perlawanan sehingga menyerah dua gim langsung, 15-21, 12-21.Kekalahan ini pun membuat Korea Selatan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.Beruntung pada partai ketiga, Jonatan Christie berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.Meski harus berjuang dengan rubber game, Jonatan akhirnya mampu menghentikan perlawanan Cho Geon-yeop dengan skor 17-21, 21-17, 21-10.Kemenangan yang diraih Jonatan membuat Indonesia memimpin 2-1 atas Korea Selatan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6gaWLiSOvH"></oembed></figure>Momentum kemenangan Jonatan Christie pun sukses dilanjutkan oleh Fajar Alfian/Daniel Marthin yang dipercaya turun di partai keempat.Pasangan ‘dadakan’ ini berhasil tampil impresif sejak awal laga menghadapi perlawanan Ki Dong-ju/Kim Won-ho.Alhasil hanya butuh waktu 38 menit bagi Fajar/Daniel untuk membungkam wakil Korea Selatan dengan skor 21-12, 21-13.Hasil ini membuat Indonesia menang 3-1 atas Korea Selatan sekaligus memastikan diri lolos ke semifinal Thomas Cup untuk yang keenam kalinya secara beruntun.Seusai laga, Fajar Alfian bersyukur bisa menyumbang poin bagi Indonesia. Tak hanya itu, ia juga senang karena lewat kemenangan kali ini, Indonesia berhasil membalas kekalahan sebelumnya atas Korea Selatan di Asian Games 2022.Kala itu, Fajar Alfian dan kawan-kawan terpaksa pulang tanpa medali dari nomor beregu putra seusai kalah 1-3 dari pasukan Negeri Gingseng pada babak perempat final.“Yang pasti senang bisa menyumbang poin kemenangan untuk Indonesia. Masih teringat saya dan Daniel kalah oleh Korea di Asian Games tahun lalu dan hari ini kami bisa membalasnya,” kata Fajar soal penampilannya.“Tidak ada pesan khusus dari saya untuk Daniel saat mau main tadi, malah Daniel yang memberitahu saya tentang kebiasaan pasangan Korea karena dia bersama Leo sudah bertemu sebelumnya.”“Semuanya yang memutuskan adalah pelatih, memang ada diskusi tentang opsi-opsi pemilihan pasangan untuk mencari formula terbaik. Ini jadi bagian dari strategi,” ujar pemain yang dipercaya sebagai kapten tim ini.Selanjutnya pada babak empat besar, Indonesia sudah ditunggu Taiwan yang secara mengejutkan mampu memulangkan Denmark dengan skor 3-1.Duel Indonesia kontra Taiwan untuk memperebutkan tiket final akan digelar pada Sabtu (4/5/2024).&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6ghR-PSkWT"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=FnxMhOOAUZFIuZiR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis putra Indonesia berhasil melangkah ke semifinal Thomas Cup 2024 usai menang 3-1 atas Korea Selatan.

Badminton

Thomas Cup 2024: Tundukkan Korea Selatan, Indonesia ke Semifinal

SKOR.id –&nbsp;Tim bulu tangkis putra Indonesia akan menghadapi Korea Selatan pada perempat final Thomas Cup 2024.Pertandingan tersebut menurut rencana bakal berlangsung di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Cina pada Jumat (3/5/2024) sore.Kabidbinpres PP PBSI, Ricky Soebagdja, yang mengemban tugas sebagai manajer tim Indonesia pun berpesan agar para pemain mempersiapkan diri sebaik mungkin.Terlebih tim putra Korea Selatan dikenal memiliki daya juang tinggi dan bisa sangat menyulitkan andai tak siap 100 persen.“Sudah masuk perempat final, sudah masuk sistem gugur. Bertemu Korea Selatan, baik di tunggal maupun ganda, kami akan menurunkan yang terbaik,” kata Ricky Soebagdja.“Tim Thomas Indonesia harus lebih menambah semangat dan kerja sama terutama setelah penampilan cukup baik lawan India. Ini harus jadi modal menambah kepercayaan diri.”<div class="raw-html-embed"><a id="yxpcbcCITtRylfv8HIhOig" class="gie-single" href="http://www.gettyimages.com/detail/2150512401" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'yxpcbcCITtRylfv8HIhOig',sig:'vP14ufQmoO1D-BFjNRIvFEhPunAaNH2aOv5RsQQMV3s=',w:'594px',h:'395px',items:'2150512401',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Lebih lanjut, Ricky Soebagdja menilai Indonesia punya peluang meraih kemenangan atas Korea Selatan jika bisa memaksimalkan partai tunggal pertama dan kedua.Sedangkan satu poin lainnya diharapkan datang dari salah satu ganda putra Indonesia, entah yang turun pada partai kedua atau keempat.“Idealnya, kami harus ambil (poin di) dua tunggal dan satu ganda untuk menang,” kata sosok yang pernah empat kali membawa Indonesia juara Thomas Cup itu.“Secara peluang, melihat ranking dan lain sebagainya, harapannya tidak lepas di dua tunggal pertama. Setelah itu, bisa ambil di satu ganda.”Jika melihat ranking dunia, Jonatan Christie (#3) dan Anthony Sinisuka Ginting (#7) memang jauh lebih baik dibanding andalan Korea Selatan di nomor tunggal putra.Saat ini, predikat tunggal putra terbaik Korea Selatan disandang oleh Jeon Hyeok-jin yang "hanya" menduduki peringkat 47 dunia.Meski demikian, Ricky berpesan agar Jonatan Christie dan kawan-kawan tetap mewaspadai daya juang para pemain Korea Selatan.Apalagi dalam dua pertemuan terakhir di event beregu, Indonesia selalu kalah dari Skuad Negeri Gingseng.&nbsp;Kekalahan itu didapatkan Indonesia kala takluk 1-3 dari Korea Selatan pada perempat final nomor beregu putra Asian Games 2022.&nbsp;Tim putra Indonesia juga takluk saat bersua Korea Selatan di penyisihan grup Badminton Asia Team Championships 2024 (BATC 2024) yang berakhir dengan skor 2-3.“Daya juang tim Korea Selatan sangat baik, itu yang harus kami waspadai,” Ricky Soebagdja berpesan.&nbsp;“Bagaimana caranya agar tidak lengah dan tidak boleh memberikan kesempatan bagi lawan untuk berkembang. Masuk lapangan sudah harus siap.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6dpYP3Sm_Q"></oembed></figure>Pada sisi lain, Jonatan Christie mengaku berusaha bermain lebih lepas agar bisa menikmati pertandingan perempat final Thomas Cup 2024.“Memang ada pengalaman kurang baik melawan tim Korea Selatan di turnamen-turnamen terakhir, khususnya Asian Games,” kata Jonatan Christie.&nbsp;“Akan tetapi, itu jadi motivasi kami untuk tampil lebih baik, lebih menikmati pertandingan, dan lebih enjoy. Jadinya bisa main lebih oke.”Sosok yang akrab disapa Jojo itu pun menyebut tim putra Indonesia sudah berkumpul dengan tim pelatih untuk membahas laga perempat final kontra Korea Selatan.Pada intinya, mereka sepakat untuk tak meremehkan lawan dan menganggap duel besok sore layaknya laga perebutan gelar juara.“Tadi sudah kumpul dengan tim. Kami sudah melalui fase grup dengan cukup baik, dari cara main dan dukungan sudah all out,” ujar Jojo.“Besok, kami anggap layaknya partai final. Kami akan tampil mati-matian dan berjuang semaksimal mungkin.”“Hasil biarkan Tuhan yang mengatur tetapi kami harus menunjukkan semangat daya juang karena itu akan bepengaruh pada teman-teman yang bertanding berikutnya,” katanya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KwlI4pN4ZB0?si=gGY-k3dR52N5oAEr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ricky Soebagdja mengingatkan Jonatan Christie cs untuk mewaspadai Korea Selatan di perempat final Thomas Cup 2024.

Thomas Cup 2024: Jelang Perempat Final, Indonesia Perlu Waspadai Daya Juang Korea Selatan

SKOR.id -Tim putri Korea Selatan datang ke Uber Cup 2024 yang bakal berlangsung di Chengdu, Cina mulai akhir pekan ini dengan status juara bertahan.Upaya skuad putri Negeri Ginseng untuk mempertahankan gelar dipastikan tak akan berjalan mudah karena terkendala isu cedera terutama di sektor tunggal.Pada Uber Cup 2024 nanti, tim putri Korea Selatan memang masih akan diperkuat An Se-young. Namun, tunggal putri nomor satu dunia itu belum pulih betul dari cedera lutut.Situasi makin pelik lantaran Kim Ga-eun yang berstatus tunggal putri terbaik kedua Korea Selatan bakal absen usai dapat cedera di Kejuaraan Asia 2024 pada awal April.Dengan situasi tersebut, Sim Yu-jin bakal jadi tunggal putri kedua Korea Selatan di Uber Cup 2024 disusul oleh Kim Ga-ram.Sim Yu-jin sendiri adalah tunggal putri peringkat 37 dunia yang jadi penentu kemenangan Korea Selatan atas Cina di final Uber Cup 2022 yang berlangsung hingga partai kelima.<div class="raw-html-embed"><a id="deEaZIZkRjF8qqKBCdAcVQ" class="gie-slideshow" href="http://www.gettyimages.com/detail/1240658705" target="_blank" style="color:#a7a7a7;text-decoration:none;font-weight:normal !important;border:none;display:inline-block;">Embed from Getty Images</a><script>window.gie=window.gie||function(c){(gie.q=gie.q||[]).push(c)};gie(function(){gie.widgets.load({id:'deEaZIZkRjF8qqKBCdAcVQ',sig:'DDvt9-nDENcKdjjzu_JhHYBq23P_NPQ8yK9h2yPKkyw=',w:'594px',h:'396px',items:'1240658705,1240659117',caption: true ,tld:'com',is360: false })});</script><script src="//embed-cdn.gettyimages.com/widgets.js" charset="utf-8" async=""></script></div>Pelatih tim putri Korea Selatan, Sung Ji-hyun, pun mengakui cederanya An Se-young dan absennya Kim Ga-eun bakal memberi kesulitan tersendiri.Akan tetapi, mantan pemain yang turut membawa Korea Selatan jadi juara Uber Cup 2010 itu tetap optimistis menatap persaingan di Chengdu, Cina.&nbsp;“Kami datang sebagai juara tetapi saya rasa pemain kami merasakan tekanan karena mereka ingin kembali jadi juara,” ujar Sung Ji-hyun.“Saya berharap kami bisa menunjukkan permainan terbaik dan tak terlalu mengkhawatirkan hasil akhir.”“Kim Ga-eun memang cedera tetapi An Se-young, Sim Yu-jin, dan para pemain di sektor ganda sangat kuat. Jadi, saya berharap kami bisa jadi juara lagi,” tuturnya.Dalam kesempatan yang sama, perempuan 32 tahun itu juga sedikit berbicara terkait kondisi terkini An Se-young yang masih dalam masa pemulihan.“Kondisi fisiknya masih tergantung dengan apa yang terjadi di tiap harinya. Saat dia merasa tubuhnya berat, dia merasa lebih kesakitan,” ia menjelaskan.“Dia belum berada dalam kondisi 100 persen tetapi kondisinya sudah berangsur membaik.”Pada Uber Cup 2024 nanti, tim putri Korea Selatan tergabung dalam Grup D bersama dengan Denmark, Amerika Serikat, dan Meksiko.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/6M_1rzA3-JA?si=GZB361ALldR5ZxTs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim putri Korea Selatan bertekad bisa jadi juara Uber Cup 2024 meski beberapa pemain andalan tak dalam kondisi fit.

Uber Cup 2024: Upaya Korea Selatan Pertahankan Gelar Terkedala Masalah Cedera

SKOR.id - Pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia mengaku tak senang berjumpa dengan Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23 2024.Timnas U-23 dipastikan dakan berhadapan dengan Korea Selatan U-23 pada partai perempat final Piala Asia U-23 2023, di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Kamis (25/4/2024).Korea Selatan lolos ke perempat final setelah keluar sebagai juara Grup B Piala Asia U-23 2024.Mereka memiliki raihan hasil yang sempurna dengan menyapu bersih tiga kemenangan dalam tiga pertandingan yang mereka lakoni di penyisihan Grup B.Shin Tae-yong pun mengutarakan kalau dirinya tidak senang Timnas U-23 Indonesia berjumpa Korea Selatan di perempat final.Selain berasal dari negara tersebut, Shin Tae-yong juga pernah menukangi Timnas Korea Selatan kelompok usia.Dia berharap bisa menghindari bertemu dengan Korea Selatan, walaupun Jepang mungkin lawan yang sulit.Dan pelatih berusia 53 tahun itu menginginkan duel antara Korea Selatan dan Indonesia U-23 terjadi di partai final.“Namun tetap saya punya pengalaman melawan mereka saat menjadi pemain ataupun pelatih, Jepang mungkin akan mendominasi, kami bisa mengatasinya," kata Shin Tae-yong dalam sesi jumpa pers, Rabu (24/4/2024)."Sebenarnya saya ingin bertemu Korea Selatan itu di final. Itu pemikiran saya sebelum lawan kami ditentukan. Saya tidak begitu senang," Shin Tae-yong menambahkan.Meski begitu, Shin Tae-yong akan tetap profesional, dan bertekad membawa Garuda Muda meraih hasil positif serta melaju ke semifinal."Ini takdir. Kami akan melakukan yang terbaik untuk besok," tegas mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.Timnas U-23 Indonesia melangkah ke perempat final setelah finis di peringkat kedua dengan menorehkan enam poin. Muhammad Ferarri dan kawan-kawan menelan kekalahan dari Qatar U-23 di laga perdana dengan skor 0-2.“Mengenai babak grup, pertama-tama saya masih menyesalkan laga pertama kami melawan Qatar. Saya akan terus mengatakan jika wasit memimpin laga dengan baik, kemungkinan kami akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Tapi apa yang terjadi, terjadilah. Tetapi saya menyesalkan kejadian itu," ujar Shin Tae-yong."Kemudian laga kedua melawan Australia, itu mungkin laga dengan lawan terbesar dan tersulit selama fase grup dalam kompetisi ini. Tapi kami punya mental dan keinginan yang kuat, serta pemain melakukan yang terbaik. Faktor itulah yang membuat kami bisa meraih hasil positif,” jelas Shin Tae-yong.Di pertandingan terakhir pada fase grup, Timnas U-23 Indonesia menundukkan Yordania U-23 dengan skor 4-1. Sejatinya mereka hanya membutuhkan hasil seri di laga itu untuk bisa lolos ke perempat final.“Laga ketiga melawan Yordania, sebelum kami melawan mereka, kami hanya butuh satu poin saja untuk bisa lolos ke babak perempat final, tapi saya tahu keputusan itu merupakan yang tersulit, jadi saya katakan ke pemain saya, jangan berharap hasil imbang, itu adalah pemikiran yang bahaya, jadi kita harus memenangkan laga, saya berikan kepercayaan penuh kepada pemain, pemain pun melakukannya dengan baik, itu kenapa kami juga bisa meraih hasil yang baik di laga itu. 4-1 itu kemenangan besar," ucap Shin Tae-yong."Secara keseluruhan, ketiga laga itu pemain bermain dengan baik. Usaha mereka juga luar biasa," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/anWsV1Rm4-I?si=NX2qC_HTRG_Gwj5G" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Meski begitu, Shin Tae-yong akan tetap profesional, dan bertekad membawa Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Tak Senang Hadapi Korea Selatan di Perempat Final

SKOR.id - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, tak bisa menutupi rasa senangnya setelah timnya berhasil menang telak 4-1 atas Yordania pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024, Minggu (21/4/2024).Kemenangan tersebut membuat Timnas U-23 Indonesia memastikan lolos ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Itu setelah, mereka menjadi runner-up Grup A dengan enam poin dari tiga laga yang telah dijalani.“Kami sangat bahagia bisa lolos ke perempat final. Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada para pemain yang telah bermain sangat baik. Hari ini (kemarin), Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Menpora (Dito Ariotedjo), hadir langsung di sini, itu menambah motivasi kami,” kata Shin Tae-yong, dalam jumpa pers usai laga melawan Yordania.“Kemenangan besar ini untuk semua orang di PSSI dan semua fans Timnas Indonesia,” pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan.Lebih lanjut, Shin Tae-yong juga menegaskan tidak ingin pilih-pilih lawan di babak 8 besar. Skuad Garuda Muda masih menunggu siapa menjadi juara Grup B antara Korea Selatan atau Jepang.Kedua tim itu akan saling bentrok pada laga terakhir Grup B di Stadion Jassim bin Hamad, Senin (22/4/2024) malam WIB. Untuk laga ini, Shin Tae-yong pun akan memantau langsung pertandingan.“Saya tidak bisa memilih bertemu siapa untuk perempat final. Kami akan melihat pertandingan besok (hari ini) dan mempersiapkan tim kami,” ujar Shin Tae-yong.Ketika ditanyakan mengenai pendapatnya apabila nanti bertemu dengan Jepang, eks pelatih Timnas Korea Selatan itu mengakui bahwa itu akan menjadi laga yang tidak mudah. Namun, dia tetap menegaskan kesiapan timnya untuk menghadapi pertandingan itu dan mencetak sejarah lagi untuk lolos ke babak semifinal.“Jepang memiliki kualitas pemain yang luar biasa. Tapi kami tidak akan menyerah, kami punya waktu untuk bersiap. Saya tahu Jepang memainkan sepak bola yang rapat. Kami akan melakukan dan mempersiapkan yang terbaik untuk pertandingan (perempat final),” tegasnya.Di samping itu, Shin Tae-yong juga mengungkapkan salah satu kunci sukses timnya bisa bangkit setelah kalah dari Qatar di laga perdana.“Saya mengatakan kepada para pemain untuk melupakan Qatar dan berpikir ke depan, dan kami mendapatkan kepercayaan diri kembali setelah mengalahkan Australia," ujar pelatih berusia 53 tahun itu."Dalam persiapan untuk malam ini, saya mengatakan kepada mereka bahwa kami harus bermain dengan percaya diri dan semua ini akan banyak membantu kami (dalam hal kepercayaan diri) untuk bertarung di perempat final. Terlepas dari apakah kami menang atau kalah, kami akan memberikan 100 persen di lapangan," ucapnya.Sementara itu, Marselino Ferdinan yang terpilih sebagai Man of the Match pada laga ini oleh AFC, juga ikut bahagia dengan hasil yang dicapai Timnas U-23 Indonesia.“Saya bangga dengan tim saya, dan sebagaimana Anda tahu kami sangat bagus di lini belakang. Kami bermain sangat rapat, dan kami melakukan dengan baik berbagai taktik yang kami latih sebelum pertandingan,” ucapnya.“Tentu saya sangat bahagia, kami membuat sejarah baru dan ini juga pertama kalinya untuk Timnas U-23 Indonesia. Sepak bola Indonesia punya masa depan yang bagus, kami ingin mencetak sejarah lagi,” tegas pemain KMSK Deinze tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/f3KNufZB4CA?si=mgBQ2Sfa4D3SNNxd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Shin Tae-yong menegaskan Timnas U-23 Indonesia siap bertemu siapa pun di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.

Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Pantau Laga Korea Selatan vs Jepang 

SKOR.id –&nbsp;Aulia Suci Nurfadilla bersyukur namanya masuk dalam daftar pemain yang akan menjalani try out (uji coba) Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) Women’s Asia Quarter 2024.Mendapat kesempatan besar tersebut, Aulia ingin berusaha menampilkan yang terbaik saat menjalani uji coba nanti.Namun di sisi lain, atlet asal Sukabumi itu juga tak ingin terlalu muluk-muluk dalam mengejar peluang bermain di liga voli Korea Selatan (V-League) untuk musim mendatang.“Insya Allah aja ya karena banyak saingan juga di sana yang bagus-bagus pastinya kan senior-senior. Semua berusaha aja, selalu berdoa sih,” ujar Aulia.“Ya kalau lolos, alhamdulillah. Kalau enggak juga enggak apa-apa karena mencari pengalaman juga ya,” imbuhnya.Uji coba KOVO Women’s Asia Quarter 2024 sendiri dijadwalkan berlangsung di Jeju Halla Gymnasium dan Sun Hotel, Korea Selatan, pada 29 April-1 Mei.Aulia Suci Nurfadila mengaku tinggal menunggu perizinan dari klub yang menaunginya, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia untuk berangkat ke Korea Selatan.“Sejauh ini belum ada sih, tapi kemungkinan besar juga berangkat. Tinggal nunggu perizinan dari Petronya aja,” tutur peraih perunggu SEA Games 2023 ini.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4rgnV5SH7g"></oembed></figure>Adapun bagi Yolla Yuliana, uji coba KOVO Women’s Asia Quarter 2024 jadi kesempatan untuk membuka peluang mencicipi persaingan liga voli luar negeri.Yolla Yuliana merupakan pemain Indonesia lainnya yang juga mendapat kesempatan melakoni uji coba tersebut.“Ini kesempatan pertama untuk saya apalagi usia saya mau 30 untuk bisa dapat try out di liga korea,” kata ibu satu anak ini.“Jadi saya ingin membuktikan yang terbaik jadi sekarang saya jaga makan, naikan massa otot, tidak begadang dan lainnya,” tutur Yolla.Aulia dan Yolla menjadi dua wakil Indonesia dari 30 nama pevoli yang namanya ada dalam lis undangan KOVO Women’s Asia Quarter 2024 setelah dinilai oleh masing-masing klub.Selain kedua pemain tersebut, Megawati Hangestri Pertiwi yang baru saja mencuri perhatian lewat penampilan fenomenalnya bersama Jung Kwan Jang Red Sparks di V.League 2023–2024, turut mewakili Indonesia pada uji coba kali ini.Namun, Megawati lolos seleksi setelah namanya termasuk di daftar enam pemain tambahan dari V-League 2023-2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CrElfw_e0JI?si=wer3VacBJ40F-1Ws" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Nama Aulia Suci Nurfadila masuk daftar pemain yang akan mengikuti uji coba KOVO Women’s Asia Quarter 2024 di Korea Selatan.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Aulia Suci Nurfadila Tak Ngoyo Kejar Peluang Bermain di Liga Voli Korea Selatan

SKOR.id - Piala Asia U-23 2024 tinggal hitungan hari, tim-tim muda terbaik dari penjuru benua siap bertarung memperebutkan tahta.Sembari menunggu, tak ada salahnya kita menyimak beberapa fakta menarik dari turnamen yang sudah memasuki edisi keenam ini.Mengutip situs resmi AFC, berikut informasi pilihan yang bisa menambah makna Piala Asia U-23 2024:Mencari gelar keduaLima juara dari edisi sebelumnya bertekad menjadi tim pertama yang mampu merebut dua mahkota Piala Asia U-23.Mereka adalah juara bertahan Arab Saudi, Irak (2013), Jepang (2016), Uzbekistan (2018), dan Korea Selatan (2020).Arab Saudi paling impresifJuara bertahan Arab Saudi memiliki rapor paling impresif selama penyelenggaraan Piala Asia U-23.Mereka mencapai final dalam tiga dari lima turnamen - runner-up edisi 2013 dan 2020, sebelum menjadi yang terbaik dua tahun lalu.Mimpi Paris 2024Tiga tim terbaik akan langsung lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, dengan peringkat keempat berpeluang menambah kuota dari babak play-off.Mereka akan berhadapan dengan wakil Afrika, Guinea, pada laga penentuan pada 9 Mei mendatang.Medali OlimpiadeHanya ada dua negara Asia yang berhasil menyabet medali Olimpiade di cabang sepak bola, yakni Jepang (1968) dan Korea Selatan (2012). Keduanya finis ketiga alias meraih perunggu.Namun, sejak Piala Asia U-23 menjadi pintu masuk Olimpiade pada 2016, belum ada lagi wakil Asia yang mampu membawa pulang medali.Indonesia tim debutanTimnas Indonesia menjadi satu-satunya debutan pada Piala Asia U-23 2024. Mereka adalah tim ke-25 yang berpartisipasi sepanjang sejarah turnamen usia muda ini.Ketajaman Khusain NorchaevBintang Uzbekistan, Khusain Norchaev, menjadi salah satu sosok yang patut disorot pada Piala Asia U-23 2024.Tampil tajam sejak kualifikasi dengan enam gol, dia akan menjadi ancaman bagi tim-tim di Grup D.Selain Norchaev, beberapa pemain lain yang juga subur di fase kualifikasi adalah Fadhil Mayali (Irak, 4 gol), Abdullah Radif (Arab Saudi, 4), dan Mohammed Salman (Kuwait).Ancaman IrakSementara, dari segi kolektivitas, Irak menjadi yang paling produktif selama fase kualifikasi Piala Asia U-23 2024.Mereka menggelontorkan 21 gol, dua lebih banyak dari jawara edisi 2018, Uzbekistan. Sementara, Arab Saudi melengkapi tiga besar dengan 12 gol.Tembok kokohEnam tim, termasuk Indonesia, membawa predikat 'tembok kokoh' ke Piala Asia U-23 2024.Mereka datang ke putaran final tanpa kebobolan sebiji gol pun pada fase kualifikasi. Lima tim lain adalah Jepang, Yordania, Korea Selatan, Thailand, dan Uni Emirat Arab.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HcNvEzO2Bww?si=51_cTxhTjufQoPSB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sembari menunggu Piala Asia U-23 2024, simak beberapa fakta menarik dari turnamen yang sudah memasuki edisi keenam ini.

World

8 Fakta Menarik Seputar Piala Asia U-23, Termasuk soal Indonesia

SKOR.id -&nbsp;Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) mendatangkan pelatih asing baru asal Korea Selatan (Korsel) demi mematangkan persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.Kedatangan pelatih bernama Lee Kyung Chul ini diharapkan bisa memperbaiki program dan teknik latihan dari Timnas Panahan Indonesia.Lee Kyung Chul juga punya rekam jejak prestasi yang cukup mentereng saat menangani Timnas Korea Selatan. Salah satunya mengantarkan beregu putra Negeri Ginseng meraih medali emas Asian Games 2022.Hal ini diungkapkan Lilies Handayani selaku Pelatih Kepala Timnas Panahan Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, saat ditemui di Jakarta pada Senin (25/3/2024).“Pelatih Korea yang sekarang sudah menangani atlet putra Asian games 2022 dan mendapatkan juara. Diharapkan bisa sharing mengenai program latihan dan apa yang dilakukan di sana (Korea). Lalu, apa sih bedanya latihan di sana dengan di Indonesia,” ujar Lilies.Lee Kyung Chul melengkapi susunan pelatih dari perombakan total yang dilakukan PB Perpani untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024.&nbsp;Sebelumnya, Perpani sudah menunjuk Lilies Handayani sebagai pelatih kepala dibantu oleh Denny Trisjanto dan Hendra Setiawan.“Tetapi sekarang dilihat dari bagaimana pemain-pemain Korea berlatih, kita melakukan perombakan total dalam latihan teknik dengan harapan atlet bisa cepat mengusai, ketika atlet sudah menguasai akan dapat hasil yang optimal,” lanjut Lilies.Sementara itu, periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 untuk cabang olahraga (cabor) panahan masih terus berlanjut hingga Juni mendatang.Masih ada beberapa kejuaraan yang akan digelar dalam periode tersebut dan membuka peluang Indonesia untuk menambah perwakilan atlet dari cabor panahan.Timnas Panahan Merah Putih pun dijadwalkan bakal turun dalam tiga Kejuaraan Dunia menjelang Olimpiade Paris 2024.&nbsp;Kejuaraan pertama berlangsung di Shanghai, Cina pada April. Berlanjut di Yecheon, Korea Selatan pada Mei. Terakhir, Indonesia bakal mengejar tiket lolos ke Paris melalui Kejuaraan Dunia yang diselenggarakan di Antalya, Turki pada Juni mendatang.“Prioritasnya itu nanti di Antalya dan akhirnya di Olimpiade Paris 2024. Kita berusaha mencari tiket lagi di Antalya melalui nomor beregu. Makanya sekarang pola latihannya kita kencangkan di beregu putra dan putri," kata Lilies.“Saya rasa juga tergantung dari atletnya. Ketika atletnya kuat bisa mengusai fisiknya, proses beradaptasi dengan pola latihan baru bisa hanya sekitar seminggu sampai dua minggu,” tutur peraih perak Olimpiade Seoul 1988 tersebut.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_71f5428f6a.jpg" alt="Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, dua atlet panahan Indonesia yang sudah mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024. (Arin/Skor.id)"><figcaption>Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa, dua atlet panahan Indonesia yang sudah mengamankan tiket Olimpiade Paris 2024. (Arin Nabila/Skor.id)</figcaption></figure>Sejauh ini, cabor panahan sudah berhasil meloloskan dua atlet ke Olimpiade Paris 2024, yakni Arif Dwi Pangestu (putra) dan Diananda Choirunisa (putri).PB Perpani sendiri memiliki target tinggi pada Olimpiade kali ini. Timnas panahan Indonesia diharapkan mampu mengakhiri paceklik medali yang sudah berlangsung dalam tiga dekade tersebut.Terakhir kali Indonesia mampu meraih medali dari cabor panahan di Olimpiade terjadi pada edisi 1988 yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan.Kala itu, Lilies Handayani bersama Nurfitriyana Saiman dan mendiang Kusuma Wardhani mampu merebut medali perak dari nomor beregu putri.&nbsp;Pencapaian tiga Srikandi Merah Putih itu pun menjadi tonggak sejarah medali pertama bagi Indonesia sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Gu_bdMUayyo?si=T9aK9Qp4EVbbVnAU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) mendatangkan pelatih baru asal Korea Selatan demi mematangkan persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.

Panahan Indonesia Datangkan Pelatih asal Korea Selatan demi Wujudkan Target Olimpiade Paris 2024

SKOR.id - Piala Asia 2023 telah resmi berakhir, Sabtu (10/2/2024) malam WIB. Itu ditandai dengan Qatar sebagai juaranya.Qatar berhasil menjadi juara setelah menaklukkan Yordania dengan skor 3-1 pada laga final yang digelar di Stadion Lusail. Gol kemenangan Qatar dicetak melalui tiga tendangan penalti Akram Afif pada menit ke-22, 73’, dan 90+5’. Sedangkan satu-satunya gol Yordania tercatat atas nama Yazan Al Naimat (67’).Dengan demikian, ini menjadi gelar juara kedua secara beruntun bagi Qatar setelah sebelumnya juga mereka raih pada 2019. Catatan ini juga menyamai pencapaian Korea Selatan yang meraih dua kali juara pada 1956 dan 1960.Ini juga untuk pertama kalinya bagi Qatar saat menjadi tuan rumah Piala Asia berhasil menjadi juara. Sebelumnya mereka juga pernah menjadi tuan rumah Piala Asia 1988 dan 2011. Tapi hasilnya tidak berhasil lolos dari fase grup (1988) dan hanya sampai babak perempat final (2011).Jika melihat rekam jejaknya, sejak digelar pada 1956, baru ada sembilan tim yang berhasil menjadi kampiun ajang ini.Jepang masih menjadi pengoleksi gelar terbanyak dengan empat kali menjadi juara pada 1992, 2000, 2004, 2011. Pada tahun ini, Jepang yang sebenarnya paling diunggulkan sebagai juara langkahnya terhenti di babak perempat final usai ditaklukkan Iran dengan skor 1-2. 3 Februari lalu.Arab Saudi dan Iran menjadi tim yang paling mendekati capaian Jepang dengan sama-sama mengoleksi tiga gelar juara.Satu lagi tim yang tidak mungkin lagi untuk menjadi juara adalah Israel. Mengingat mereka saat ini bukan lagi menjadi anggota AFC dan sudah pindah ke UEFA aliasi Eropa. Israel tercatat sebagai juara Piala Asia 1964.Sementara itu, Yordania yang baru pertama kalinya melaju ke laga final Piala Asia harus memupus harapan mereka untuk mencatatkan sejarah merengkuh juara.Pada sisi lain, belum ada yang menyamai rekor Carlos Alberto Parreira (Brasil) yang berhasil menjuarai ajang ini sebanyak dua kali. Itu dilakukannya saat melatih Kuwait (1980) dan Arab Saudi (1988).Berikut daftar juara Piala Asia sepanjang masa:4 - Jepang (1992, 2000, 2004, 2011)3 - Arab Saudi (1984, 1988, 1996), Iran (1968, 1972, 1976)2 - Korea Selatan (1956, 1960), Qatar (2019, 2023)1 - Israel (1964), Kuwait (1980), Australia (2015), Irak (2007) &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/01W5cFTuWUk?si=Mxbo4UWWgR6447Hr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejak digelar pada 1956, baru ada sembilan tim yang berhasil menjuarai Piala Asia.

Daftar Juara Piala Asia, Qatar Samai Catatan Korea Selatan

SKOR.id – Korea Selatan sudah memastikan lolos ke semifinal Piala Asia 2023, sekaligus memperbesar asa menggondol trofi yang sudah dinanti selama 64 tahun.&nbsp;Tim asuhan Jurgen Klinsmann itu telah meraih hasil yang baik meski harus berjuang keras selama perjalanan hingga ke semifinal.Gol pada masa tambahan waktu lawan Yordania dan Malaysia pada penyisihan grup memainkan peran penting dalam sukses Taeguk Warriors lolos ke 16 besar.Ditambah dua laga melelahkan pada babak knock-out lawan Arab Saudi dan Australia, yang harus melewati perpanjangan waktu sebelum tampil di empat besar. &nbsp;Penolakan mereka untuk menyerah membuat kapten Son Heung-min dan rekan satu timnya dijuluki "Tim Zombi" oleh para penggemar mereka di Korea Selatan.Namun, Son menegaskan tantangan berat yang dihadapi para pemain justru telah meningkatkan kesatuan dalam skuad.&nbsp;"Yang paling penting adalah kami mendapatkan hasilnya,” kata Son, dikutip dari situs resmi AFC, Minggu (4/2/2024).&nbsp;“Apa pun istilah yang ingin Anda pakai, itu tidak penting. Hal yang dapat saya katakan dengan yakin adalah, kemenangan membuat kami tetap kompak dan jadi lebih kuat."“Bermain 120 menit, itu sulit, tidak mudah tetapi semangat yang ditunjukkan para pemain membuat kami tetap bersatu."&nbsp;“Kami semua bersama-sama dalam hal ini. Itulah yang sangat penting, semangat yang kami tunjukkan dan itulah yang perlu menjadi fokus masyarakat Korea,” Son menegaskan.Penyerang Tottenham Hotspur ini mengakui kelelahan bisa jadi faktor yang merugikan tim, karena Korea harus bermain 120 menit dalam dua laga berturut-turut.Yakni ketika menghadapi Arab Saudi pada babak 16 besar (menang adu penalti 5-3) dan Australia pada perempat final (menang 2-1 lewat perpanjangan waktu).Meski begitu, Son yakin dia dan rekan satu timnya dapat mengatasi masalah tersebut lewat pendekatan psikologis yang benar.“Sejak menjadi pesepak bola, saya pikir ini pertama kalinya saya memainkan dua pertandingan berturut-turut selama 120 menit, tapi itu tidak seburuk kelihatannya,” ujar Son.“Ini lebih tentang mentalitas dan apa yang Anda pikirkan. Tapi sekarang saya bermain untuk negara, sekarang saya milik negara dan tidak boleh ada alasan apa pun.”“Kini hanya tersisa empat tim di Doha. Dari empat tim hanya satu tim yang akan mengangkat trofi.&nbsp;Saya dan tim ingin berjuang untuk trofi itu."&nbsp;"Lelah, letih, tidak boleh jadi alasan. Kami akan maju untuk memenangkan trofi, dan membawanya pulang,” pemain 31 tahun itu menegaskan tekadnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C22tKAwu22a"></oembed></figure>Lupakan Kegagalan 2015Son Heung-min menegaskan, tekadnya mengalahkan Australia pada perempat final Jumat (2/2/2024) lalu dibalut keinginan menjaga harapan Korea mengangkat trofi Piala Asia 2023.Ia tidak bermaksud membalas kekalahan menyedihkan yang dialami Taeguk Warriors dari The Socceroos pada laga final Piala Asia 2015 lalu.Son sendiri berperan penting membawa timnya mereguk kemenangan 2-1 atas Australia untuk melaju ke semifinal lawan Yordania, Selasa (6/2/2024).Ia dijegal pemain Australia di kotak penalti penalti, sehingga memungkinkan Hwang Hee-chan mencetak gol penyeimbang 1-1 pada injury time lewat eksekusinya.Son kemudian sukses mengeksekusi tendangan bebas pada masa perpanjangan waktu yang memastikan kemenangan atas Australia.Kemenangan tersebut terjadi hampir sembilan tahun sejak Korea kalah dari Australia pada final tahun 2015 di Sydney.Saat itu Son mencetak gol di masa tambahan waktu untuk menambah waktu pertandingan menjadi 30 menit.Namun, James Troisi kemudian mencetak gol penentu kemenangan tuan rumah yang membuat Australia dinobatkan sebagai juara.“Saya tidak akan menyebutnya balas dendam,” kata Son. “Tapi, ya, tahun 2015 itu menyakitkan, sungguh menyakitkan.”&nbsp;“Kami memiliki peluang yang sangat bagus hari itu dan saya adalah salah satu pemain yang sangat kecewa dengan hasilnya.”Namun, Son sudah melupakan peristiwa itu dan menganggapnya sebagai bagian dari pertandingan sepak bola.&nbsp;“Pengalaman-pengalaman itu benar-benar membantu saya menjadi dewasa sebagai pribadi dan sebagai pemain, dan itulah yang membawa saya sampai sejauh ini,” ujar Son.“Ini bukan tentang pertandingan final (Piala Asia) tahun 2015, ini tentang tujuan saya di turnamen ini dan tujuan kami sebagai sebuah tim.”&nbsp;“Hanya itu yang ada di kepala saya dan saya senang kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan kami (juara Piala Asia 2023),” kata peraih Golden Boot Liga Inggris 2021-2022 itu.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-kY5TtPPTlU?si=_gk3kvepM0fYVPDk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ini kali pertama Son Heung-min bermain 120 menit dalam dua pertandingan beruntun.

Latest Articles - Korea Selatan